http://2.bp.blogspot.com/-oIHX-_ztj-0/UlakOB5viCI/AAAAAAAABTo/OPsZQehrC9Y/s1600/burung.png

Pages

Kamis, 26 Juni 2014

UIN SUNAN KALIJAGA

TUGAS PKL UIN SUNAN KALIJAGA 1. GAMBARAN UMUM Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (bahasa Inggris: Sunan Kalijaga State Islamic University), sering disingkat UIN Suka, adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) pertama di Indonesia. Nama UIN Sunan Kalijaga diambil dari salah satu kelompok penyebar agama Islam di Jawa, Walisongo yaitu Sunan Kalijaga. Kampus UIN Sunan Kalijaga berlokasi di dekat perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman, tepatnya di Jalan Marsda Adisucipto no. 1. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga memiliki 8 fakultas, yaitu: Fakultas Program Studi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Bahasa dan Sastra Arab Sejarah Kebudayaan Islam Ilmu Perpustakaan Perpustakaan dan Informasi Islam (D-3) Sastra Inggris Fakultas Dakwah dan Komunikasi Komunikasi dan Penyiaran Islam Konsentrasi Broadcasting Konsentrasi Jurnalistik Bimbingan dan Konseling Islam Konsentrasi Konseling Islam pada Keluarga dan Masyarakat Konsentrasi Konseling Islam pada Sekolah/Madrasah Pengembangan Masyarakat Islam Manajemen Dakwah Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Islam Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Syari'ah dan Hukum Al-Ahwal al-Syakhsyiyyah / Hukum Keluarga Islam Perbandingan Madzhab dan Hukum Jinayah Siyasah / Hukum Pidana dan Tata Negara Islam Mu'amalat / Hukum Perdata dan Bisnis Islam Keuangan Islam Ilmu Hukum Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Bahasa Arab Kependidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Filsafat Agama Perbandingan Agama Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Sosiologi Agama Fakultas Sains dan Teknologi Matematika Fisika Konsentrasi Elektronika dan Instrumentasi Konsentrasi Fisika Matrial Konsentrasi Atom dan Inti Konsentrasi Astrofisika Konsentrasi Geofisika Kimia Biologi Teknik Informatika Teknik Industri Pendidikan Matematika Pendidikan Kimia Pendidikan Biologi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Psikologi Sosiologi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations Konsentrasi Advertising Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi Syari'ah Perbankan Syari'ah Tabel. 1 daftar fakultas dan prodi UIN Sunan Kalijaga 2. SEJARAH A. 1951-1960 Periode Rintisan Periode ini dimulai dengan Penegerian Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950 dan Peresmian PTAIN pada tanggal 26 September 1951. Pada Periode ini, terjadi pula peleburan PTAIN (didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950) dan ADIA (didirikan berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957) dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 Tanggal 9 Mei 1960 tentang Pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. pada periode ini, PTAIN berada di bawah kepemimpinan KHR Moh Adnan (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960) B. 1960-1972 Periode Peletakan Landasan Periode ini ditandai dengan Peresmian IAIN pada tanggal 24 Agustus 1960. Pada periode ini, terjadi pemisahan IAIN. Pertama berpusat di Yogyakarta dan kedua, berpusat di Jakarta berdasarkan Keputusan Agama Nomor 49 Tahun 1963 Tanggal 25 Februari 1963. Pada periode ini, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 1965 Tanggal 1 Juli 1965. Pada periode ini telah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dimulai dengan pemindahan kampus lama (di Jalan Simanjuntak, yang sekarang menjadi gedung MAN 1 Yogyakarta ) ke kampus baru yang jauh lebih luas (di Jalan Marsda Adisucipto Yogyakarta). Sejumlah gedung fakultas dibangun dan di tengah-tengahnya dibangun pula sebuah masjid yang masih berdiri kokoh. Sistem pendidikan yang berlaku pada periode ini masih bersifat 'bebas' karena mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ujian setelah mereka benar-benar mempersiapkan diri. Adapun materi kurikulumnya masih mengacu pada kurikulum Timur Tengah (Universitas Al-Azhar, Mesir) yang telah dikembangkan pada masa PTAIN. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. RHA Soenarjo, SH (1960-1972). C. 1972-1996 Periode Peletakan Landasan Akademik Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga dipimpin secara berturut-turut oleh Kolonel Drs. H. Bakri Syahid (1972-1976), Prof. H. Zaini Dahlan, MA (selama 2 masa jabatan: 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Dr. HA Mu'in Umar (1983-1992) dan Prof. Dr. Simuh (1992-1996). Pada periodeini, pembangunan sarana prasarana fisik kampus meliputi pembangunan gedung Fakultas Dakwah, Perpustakaan, Program Pascasarjana, dan Rektorat dilanjutkan. Sistem pendidikan yang digunakan pada periode ini mulai bergeser dari 'sistem liberal' ke 'sistem terpimpin' dengan mengintrodusir 'sistem semester semu' dan akhirnya 'sistem kredit semester murni'. Dari segi kurikulum, IAIN Sunan Kalijaga telah mengalami penyesuaian yang radikal dengan kebutuhan nasional bangsa Indonesia. Jumlah fakultas bertambah menjadi 5 (lima); yaitu Fakultas Adab, Dakwah, Syari'ah, Tarbiyah dan Ushuluddin. Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dibuka pada periode ini, tepatnya pada tahun akademik 1983/1984. Program Pascasarjana ini telah diawali dengan kegiatan-kegiatan akademik dalam bentuk short courses on Islamic studies dengan nama Post Graduate Course (PGC) dan Studi Purna Sarjana (PPS) yang diselenggarakan tanpa pemberian gelar setingkat Master. Untuk itu, pembukaan Program pAscasarjana pada dasawarsa delapan puluhan tersebut telah mengukuhkan fungsi IAIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga akademik tingkat tinggi setingkat di atas Program Strata Satu. D. 1996-2001 Periode Pemantapan Akademik dan Manajemen Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Atho Mudzhar (1997-2001). Pada periode ini, upaya peningkatan mutu akademik, khususnya mutu dosen (tenaga edukatif) dan mutu alumni, terus dilanjutkan. Para dosen dalam jumlah yang besar didorong dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi, baik untuk tingkat Magister (S2) maupun Doktor (S3) dalam berbagai disiplin ilmu, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian pula peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga administratif dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan administrasi akademik. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga semakin berkonsentrasi untuk meningkatkan orientasi akademiknya dan mengokohkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Jumlah tenaga dosen yang bergelar Doktor dan Guru Besar meningkat disertai dengan peningkatan dalam jumlah koleksi perpustakaan dan sistem layanannya. E. 2001-2010 Periode Pengembangan Kelembagaan Periode ini dapat disebut sebagai 'Periode Trasformasi', karena, pada periode ini telah terjadi peristiwa penting dalam perkembangan kelembagaan pendidikan tinggi Islam tertua di tanah air, yaitu Transformasi Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004. Deklarasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2004. Periode ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah (2001-2005) dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Drs. H. Masyhudi, BBA, M.Si. dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. H. Ismail Lubis, MA (Almarhum) yang kemudian digantikan oleh Dr. Maragustam Siregar, MA. Pada periode kedua (2006-2010) dari kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah telah dibentuk Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama. Dengan ditetapkannya keberadaan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, maka kepemimpinan UIN Sunan Kalijaga pada periode kedua ini adalah sebagai berikut : PEmbantu Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Sukamta, MA, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Tasman Hamami, MA, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Maragustam Siregar, MA, dan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama dijabat oleh Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, MA. Perubahan Institut menjadi universitas dilakukan untuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat dan melakukan studi terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, yaitu paradigma Integrasi interkoneksi. Paradigma ini mensyaratkan adanya upaya untuk mendialogkan secara terbuka dan intensif antara hadlarah an-nas, hadlarah al-ilm, dan hadlarah al-falsafah. Dengan paradigma ini, UIN Sunan Kalijaga semakin menegaskan kepeduliannya terhadap perkembangan masyarakat muslim khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Pemaduan dan pengaitan kedua bidang studi yang sebelumnya dipandang secara dimatral berbeda memungkinkan lahirnya pemahaman Islam yang ramah, demokratis, dan menjadi rahmatan lil 'alamin. F. 2010-2014 Periode Kebersamaan dan Kesejahteraan Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/16522/2010 Tanggal 6 Desember 2010, Guru Besar Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam diberi tugas tambahan sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta masa jabatan 2010-2014. Periode di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Musa Asy’arie dibantu oleh empat Pembantu Rektor yaitu: Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag,. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Ahmad Rifai,. M.Phil., dan Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A. Dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan tinggi, perlu menata kembali organisasi tata kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sehingga Periode kepemimpinan Prof. Dr. H. Musa Asy'arie, Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga mengalami perubahan berdasarkan Peraturan Menteri Agama NO 26 Tahun 2013. Dalam melaksanakan tugasnya, Rektor dibantu oleh tiga Wakil Rektor yaitu: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag.,dan wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Kerja sama Dr. H. Maksudin, MA. 3. STRUKTUR ORGANISASI I. Pelindung Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Musa Asy’arie II. Penasehat PR Bidang Kemahasiswaan : Dr. H. Akhmad Rifa’i, M. Phil. Dekan Fakultas Ushuluddin : Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag. Dekan Fakultas Dakwah : Dr. H. Waryono Dekan Fakultas Syari’ah : Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D. Dekan Fakultas Tarbiyah : Prof. Dr. Hamruni, M. Pd. Dekan Fakultas SAINTEK : Prof. Dr. H. Akhmad Minhaji, MA. III. Pembina Drs. M. Iqbal Tuasikal, SS Dr. Yayan Suryana IV. Pengurus Ketua Umum : L. Helmi Sulaimah Haris Ketua Bidang Administrasi dan Umum : Nisa Nur Azizah Ketua Bidang Keuangan : Tri Winarsih Ketua Bidang PSDA : Maikal Azhar Ketua Bidang Usaha : Alfin Prasetya V. Pengawas Ketua : Jejen Hendar Anggota : Khairunnisa Alvha Siwi VI. Nama dan Alamat Perusahaan Nama : Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (KOPMA UIN) Alamat : Jl. Bimokurdo Komplek UIN Sunan Kalijaga 55281 Yogyakarta Telp/Fax : (0274) 589 247, (0274) 589 266 4. KEGIATAN 1) Jama'ah Cinema Mahasiswa (JCM) 1.Introduction Jama’ah Cinema Mahasiswa (JCM) Kine Club IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah Unit kegiatan non-profit yang mewadahi peminat, penggembangan dan pengamat Cinema yang terdiri dari individu yang concern dan peduli terhadap perkembangan cinema dan budaya dalam masyarakat. JCM didirikan pada tanggal 29 Oktober 1993, dan diresmikan menjadi UKM dengan SK rektor IAIN Sunan kalijaga pada tanggal 17 Oktober 1997, serta resmi menjadi anggota SENAKK (Sekretariatan Nasional Kine Club Indonesia) pada 01 Desember 1997. 2.Dua Langkah Strategis Yang ditempuh JCM Adalah : a. Kepada masyarakat umumnya dan Mahasiswa khususnya dalam bentuk kampaye serta pendidikan kesadaran bermedia. Baik lewat program pelatihan, workshop, diskusi dan apresiasi karya sinematografi maupun dengan memutar film-film alternatif atau film seni dan juga film hiburan. b.Kepada pelaku perfilman dalam bentuk penghargaan yang memacu idealisme dan kreatifitas mereka . untuk ini JCM mempunyai program khusus berupa pemberian nugrah (penghargaan) ”Su’alik award” kepada sudradara atau sineas indonesia yang (menurut 1CM) dian22ap telah mampu menghasilkan film-film berkualitas. 3.Tujuan Jama”ah Cinema Mahasiswa (JCM) a. Terciptanya proses komunikasi dialogis antara sineas, aktor dan penonton film, baik yang terwadahi dalam kine dub maupun di luar. b.Mensosialisasi pentingnya media filmatai cinema bagi kehidupan dan budaya sebuah bangsa dengan menj adikan film sebagai teks yang sudah semestinya harus dikaji dan didiskusikan. c.Tranformasi wacana tentang urgensi perfilman dalam pemberdayaan civil siciaty dikalangan masyarakat kampus dan masyarakat umumnya. d.Mentradisikan budaya kritis terhadap perkembangan media perfilman ditengah-tengah kehidupan berbangsa agar tidak terjebak dalam perselisiahan. e.Mengakumulasi ide, pikiran dan semangat baru dalam usaha pengembangan perfilman Indonesia, menuju sinema yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. f.Membedah kualitas film Indonesia sebagai upya menjadikan film Indonesia ke arah yang lebih berkualitas Film bukan sekedar hasil karya seni secara kolektif, tetapi film adalah media komunikatif yang sangat penting dan efektif dibanding media komunikasi lainnya. Karena film merupkan satu-satunya seni yang mampu mewakili (representatif) kompleksitas zaman ini. Film ini juga mewakili nafsu kita yang hampir tanpa batas, pertempuran ide, teknologi, transformasi dan pertempuran uang-pun ada dalam film. Kegiatan-kegiatan Jama’ah Cinema Mahasiswa (JCM) Kine Club UIN Sunan kalijaga Yogyakarta adalah : 1.Yang sudah dilaksanakan : a.Apresiasi film setiap minggu. b.Pekan pemutaran dan bedah Film "Novel Tanpa Huruf "R" bekerja sama dengan Tit”s Producti Jakarta. Sutradara : Aria kusuma dewa 2.Yang akan dilaksanakan : a.Workshop dan produksi film pada tanggal 21-31 Oktober 2004 b.Mengadakan perpustakaan Sinema c.Seminar perfilman d.Diskusi-diskusi publik e.Apreasiasi Film f.Pemutaran film INDI (Independent) di kampus. 2) UKM Studi dan Pengembangan Bahasa Asing UKM Studi dan Pengembangan Bahasa Asing adalah UKM termuda yang ada di lingkungan IAIN Sunan Kalij aga Yogyakarta. Dengan misi utama mengembangkan bi”ah lughawiyah UKM ini berdiri tanggal 12 September 1999, meskipun saat itu belum mendapat SK Rektor, sehingga untuk sementara berbagai kegiatannya dipusatkan di serambi masjid IAIN Sunan Kalijaga. Baru pada pertengahan tahun 2000 UKM SPBA ini secar, resmi mendapatkan SK dan Kantor Sekretariat. Awalnya UKM ini bernama UKM Bahasa Asing, namun pada saar musyawarah anggota tahun 2003, terjadi kesepakatan untuk mengubah nama menjada UKM Studi dan Pengembangan Bahasa Asing (SPBA) untuk lebih menggambarkan kegiatan dan tujuan dari dibentuknya UKM ini. Pada waktu pertama kali berdiri, UKM ini memiliki tiga departemen, yaitu Departemen Bahasa Inggris, Arab dan Perancis Beberapa program yang saat ini berjalan adalah : 1. Departemen Bahasa Inggris: Sunday Evening Meeting, Translatior English Dub, English Corner, Discussion with Native Speakei 2. Watching Movies, dan Learning Grammar and Vocabularies. Selain itu ada program yang sifatnya “keluar” seperti Language Travelling, Study Comparative, serta mengembangkan network ke berbagai lembaga dan kursus bahasa yang ada di Yogyakarta seperti EDSA (UNY), HMJ BSI (Univ Sanata Dharma), Balairung UGM, IEC, CMC, EF, HMABSI (Himpunan Mahasiswa dan Sastra Inggris), dan lain-lain. 3.Departemen Bahasa Arab : Zawiyatul Lughah al-Maidu’iyyah, Lailah Mughamarah, Muhadasatu Ma’a Nathiq al-Ashli, Ta”ammiqu al-Qawa’id al-‘Arabiyyah, Musyahadatu Tilfaz wa Bastuhu, Sima”at min Syarith al Lughawy, Firqoh Tarjamah, dan Rihlah Lughawiyah. Departeman ini juga menjalin kerja sama dengan BEMJ pendidikan bahasa Arab, BEMJ Bahasa dan Sastra Arab, BEMJ bahasa Arab (Fakultas Islam Universitas Ahmad Dahlan), HMJ bahasa Arab ABAYO, IMABA (Ikatan Masyarakat Asia Barat) UGM, HMJ Bahasa dan Sastra Arab STAIN Malang, Pusat Bahasa UIN, LABFA dan lain-lain. 4.Departemen Pers: Penerbitan Majalah Nailofar, Penerbitan Buletin “Lingua” sebulan sekali sejak periode 2004-2005, penerbitan majalah dinding shautul ushfur dua minggu sekali, juga training jurnalistik. 3) Gita Savana Gita Savana merupakan organisasi kemahasiswaan yang berada di lingkungan IAIN Sunan kalijaga Jogjakarta yang bergelut dalam seni paduan suara. Pada awalnya UKM ini merupakan bagian dari UKM Orseni (Olah Raga dan Seni) dengan nama Keluarga Besar Paduan Suara Mahasiswa (KBPSM) IAIN Sunan KalijagaYogyakarta. Setelah tiga Iahun perjalanan KBPSM dan terjadi dua kali pergantian kepengurusan, akhirnya KBPSM berubah status menj adi UKM tersendiri menjadi PSM (Paduan Suara Mahasiswa). Perubahan status ini secara resmi terjadi pada tanggal 19 April 1999 yang ditandai dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Sunan Kalijaga No. 49 tahun 1999. Nama Gita Savana yang dipakai sebagai identitas UKM PSM ini mengandung arti hamparan nada; dengan arti bahwa UKM PSM merupakan kumpulan suara yang memiliki nada berbeda-beda namun teramu dalam satu lagu menjadi hamparan suara yang teratur dan enak dinikmati. Setelah dua tahun perjalanannya, UKM PSM ”Gita Savana” mulai mencoba membentuk format yang jelas dan meningkatkan konstruksi seni paduan suara yang lebih terprogram dan terarah yang tidak hanya mampu dipentaskan untuk acara seremonial institut, namun juga layak untuk dipentaskan di luar kampus di hadapan khalayak ramai. Hal ini sesuai dengan visi dan misi berdirinya UKM PSM yang tidak hanya untuk mengembangkan potensi olah vokal paduan suara, namun juga menjadikan paduan suara mahasiswa sebagai konspirasi dan dinamika tabligh syiar Islam melalui seni suara. Kegiatan rutin UKM PSM Gita Savana yang selama ini berlangsung adalah penampilannya dalam acara-acara seremonial institut seperti dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) setiap tahunnya, dalam acara wisuda, Dies Natalis IAIN Sunan Kalijaga, Upacara-upacara dan yang sejenisnya. Lain dari itu, UKM PSM Gita Savana juga menerbitkan Savana news sejak 19 April 2003 sampai sekarang secara berkala setiap 2 bulan sekali. Selain kegiatan-kegiatan rutin tesebut, UKM PSM Gita Savana juga banyak melakukan pentas yang lain, baik dalam skala lokal maupun nasional; misalnya dalam konser kolaborasi mendukung perdamaian bangsa tanggal 27 Juli 2001 di gedung Societet Yogyakarta, Pembukaan pameran lukisan “Asedn Spiritual Art” tanggal 27 Juli 2001 di museum Afandi Yogyakarta, Pentas Antar Agama di Auditorium Universitas Duta Wacana Yogyakarta tanggal 22 November 2001, pembuatan video klip untuk acara perdamaian antar agama yang ditayangkan Indosiar tanggal 10 Maret 2002, dan berbagai pentas serta kegiatan yang lainnya. 4) al-Mizan UKM ini terbentuk atas bergabungnya dua komunitas, yakni Jam’iyyah al-Qurra’ Al-Mizan yang berada dibawah naungan BEM Fakultas Syari”ah dan Halaqah Hifzh al-Qur’an yang berada dibawah naungan BEMJ Tafsir Hadis-Ushuluddin. Pada tanggal 28 Oktober 1998 kedua komunitas ini bersatu menjadi Jam’iyyah Qurra’ wa al-Huf fazh ”AL¬MIZAN” dengan tiga divisi, yaitu divisi tilawah, divisi tahfizh dan divisi tafhim. Pada masa kepengurusan 2001-2002, tiga divisi tersebut ditambah lagi satu divisi, yaitu divisi kaligrafi. Sementara itu pada kepengurusan selanjutnya, yaitu masa kepengurusan 2002-2003, divisi tafhim diubah namanya menjadi divisi tafsir, dan pada kepengurusan 2003-2004 terjadi lagi penambahan divisi, yaitu divisi shalawat yang sebelumnya merupakan bagian dari divisi tilawah. Kelima divisi ini (Tilawah, tahfizh, tafsir, kaligrafi dan shalawat) masih bertahan hingga masa kepengurusan 2004-2005 ini JQH al-Mizan memiliki visi "Terciptanya masyarakat Kampus yang bernuansa Qur’ani serta misi membentuk kepribadian mahasiswa yang ber-akhlakul karimah dan berwawasan Qur”ani. Untuk menyukseskan visi dan misi tersebut, JQH Al, Mizan mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung selain latihan rutin. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah Pendidikan dan pelatihan, studi komparatif ke lembaga-lembaga pengembangan Al¬Qur”an, mengadakan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) untuk beberapa cabang perlombaan, Sima’an Al-Qur’an setiap 2 bulan sekali, Haflah Tilawatil Qur’an, Bedah buku dan kitab tafsir, pameran kaligrafi Arab serta pentas shalawat yang biasa diselenggarakan saal milad JQH Al-¬Mizan. Dalam perkembangannya, JQH Al-Mizan telah menghasilkan berbagai prestasi, antara lain Juara I Kaligrafi cabang dekorasi dalam MTQ mahasiswa tingkat nasional di Unpad, Juara Harapan I Syarhil Qur’an dalam MTQ mahasiswa tingkat nasional di Unpad, juara umum shalawat dalam festival Internasional Walisongo tahun 2002, dan lain-lain. 5) Taekwondo Awal tahun 1997, stand pertama penerimaan anggot baru untuk olah raga beladiri ini dibuka di IAIN Sunan Kalijaga oleh Abdul Ghafur, S.Ag sebagai ketua. Pada perempat tahun 1998, Tae Kwon Do makin mendapat sambutan hangat dari kalangan mahasiswa di bawah pimpinan Muhaimin S.Ag, tetapi keberadaannya tidak resmi terdaftar sebagai sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa. Tahun 1999 tepatnya tanggal 1 April, Taekwondo IAIN resmi sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa dibawah naungan UKM Orseni (olah raga dan seni), dengan Andi Firzandi sebagai ketua. Baru pada penghujung tahun 1999, Taekwondo IAIN Sunan Kalijaga resmi menjadi unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang independen dan tidak lagi berada di bawah naungan UKM Orseni Hingga saat ini (2004) Taekwondo IAIN dalam usianya yang relatif masih muda, telah mengikuti berbagai kompetisi Taekwondo baik lokal maupun nasional dan berhasil masuk menjadi salah satu juara dalam kompetisi tersebut. Diantaranya memperoleh medali perak dalam kejuaraan nasional Taekwondo antar mahasiswa se-Indonesia pada Oktober 2003 di Surabaya, medali perak dan perunggu juga berhasil direbut dalam kejuaraan Taekwondo antar mahasiswa se Jateng & DIY di Universitas Sanata Dharma pada Desember 2003, selain itu beberapa anggota Taekwondo IAIN tercatat sebagai atlit Daerah. Semua itu berkat kegigihan para Taekwondoin IAIN itu sendiri untuk mengukir prestasi dan juga berkat dorongan pelatih yang senantiasa mencurahkan yang terbaik bagi kemajuan Taekwondo IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 6) UKM Olah Raga Olah raga merupakan aktifitas yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan keseharian manusia. Hal tersebut tidak mengherankan karena di samping menjadi unsur esensial dalam menjaga kesehatan dan kebugaran manusia. Dalam dunia olah raga juga terkandung unsur-unsur lain yang tidak boleh dianggap kecil, yaitu sebagai wahana bagi prestasi dan prestise. Dari sinilah kemudian muncul kesadaran untuk membentuk satu wadah pembinaan dan pengembangan bakat bidang olah ragaini. UKM Olah Raga di IAIN Sunan Kalijaga merupakan salah satu unit kegiatan kemahasiswaan tingkat institut yang bersifat otonom dan bisa diikuti oleh para mahasiswa yang berminat dan bersedia mengasah bakat dan kreatifitasnya di bidang ini. UKM olah raga yang berada di IAIN Sunan Kalijaga ini secara khusus berkosentrasi kepada empat cabang olah raga, yaitu bulu tangkis, sepak bola, tenis meja dan bola voli. Keberadaan UKM olah raga dengan empat cabang olah raga tersebut ditetapkan berdasarkan SK. Rektor IAIN Sunan Kalijaga No. 29 tahun 2000 tanggal 20 Maret 2000. Sebelumnya, pada sekitar tahun 1990, UKM bidang olah raga ini digabung dengan bidang seni dalam UKM ORSENI yang memuat bidang Taekwondo, Paduan Suara, Bulu Tangkis, Tenis Mej a, Sepak Bola dan Voli. Pada tahun 2000 bidang Taekwondo dan Paduan Suara menjadi UKM yang tersendiri dam otonom. Dalam perjalanannya, keempat cabang olah raga dalam UKM olah raga ini telah menggondol berbagai prestasi dan penghargaan. Di antara prestasi yang pernah dicapai tersebut adalah : 1. Bulu Tangkis 1. Juara III beregu "Piala Sudirman" PTN/PTS se DIY di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1995 2. Juara II STIE TKPN Cup se-Jawa Tengah tahun 1996 3. Juara I Tunggal putra dan Juara II Tunggal putri serta juara III ganda putra kejuaraan bulu tangkis antar civitas akademika IAIN Sunan Kalijaga tahun 2000 4. Juara II dan III tunggal putra dan putri serta juara I ganda putra invitasi olah raga antar PTI/SMU se-DIY di IAIN Sunan Kalijaga tahun 2002 2. Tenis Meja 1. Juara I tunggal putra dwi-windu KOPMA IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Trophy Sri Sultan Hamengkubuwono X) pada tahun 1998 2.Juara I ganda putra invitasi olah raga antar PTI/SMU se DIY di IAIN Sunan Kalij aga Yogyakarta tahun 2002 3. Juara I, II, III tunggal putra KOPMANIA SPORT IAIN Sunan Kalij aga tahun 2004 4. Juara II tunggal putra dan putri antar UKM se DIY di INSTIPER Yogyakarta tahun 2002 3. Sepak Bola 1. Juara Umum pada turnamen sepak bola antar Fakultas Agama Islam se DIY di UII tahun 2001 4. Bola Voli 1. Juara III pada invitasi olah raga antar PTI/SMU se DIY di IAIN Sunan Kalijaga tahun 2002 7) KSR PIM Unit VII IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sejarah IAIN (sekarang UIN) untuk pertama kalinya menorehkan namanya di PMI Cabang Kota Madya Yogyakarta (sekarang kota Yogyakarta) dimulai tahun 1988. Dari tahun ketahun terjadi peningkatan jumlah anggota dari IAIN yang memungkinkan untuk dibentuk menjadi kelompok. Akhirnya pada tahun 1992 dibentuklah tim pendiri UKM atau kelompok. Tim tersebut mengajukan proposal pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indionesia (UKM KSR PMI) kepada Senat Mahasiswa Institut (SMI). Tidak hanya cukup dengan proposal saja, namun harus dilengkapi dengan tanda tangan 8 UKM yang telah ada di lingkungan IAIN Sunan Kalijaga. Namun SMI pada waktu itu belum memperkenankan adanya UKM baru di IAIN dengan adanya Surat nomor 28/A/SMI/IAIN/06/1992. Setelah mengikuti kegiatan lokakarya dan latihan KSR PMI Unit Perguruan Tinggi dari tanggal 23-25 Januari 1993 di IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang), kemudian ditindaklanjuti dengan mengajukan proposal ke beberapa pihak terkait., melalui surat bernomor 202/SMI/IAIN/XII/1993, tanggal 3 Desember 1993 SMI memberikan rekomendasi berdirinya UKM KSR PMI, disusul Institut dengan nomor IN/R/PP.009/4029/1993, disusul PMI Cabang Kodya Yogyakarta dengan rekomendasi bernomor 13/I/Sekr-Um/1994. 6 Januari 1994. Akhirnya pada tanggal 24 Januari 1994 Rektor IAIN Sunan Kalijaga mengeluarkan Surat Keputusan bernomor 11 tahun 1994 tentang Pembentukan Pengurus KSR PMI Kelompok IAIN, dan SK nomor 12 tahun 1994 tentang Pembentukan KSR PMI Kelompok IAIN Sunan Kalijaga. Akhirnya pada tanggal 16 April 1994 KSR PMI resmi sebagai salah satu UKM di lingkungan IAIN Sunan Kaljaga dan sebagai Kelompok di lingkungan PMI Cabang Kota Yogyakarta dengan nama “KSR PMI Kelompok IAIN Sunan Kalijaga”yang ditandai dengan penandatanganan “Naskah Berita Acara” oleh Ketua PMI Cabang Kota Yogyakarta dan Ka. Biro ADKUMNA (ADKUM) IAIN Sunan Kalijaga. Setahun kemudian, KSR PMI Kelompok IAIN Sunan Kalijaga telah mampu memenuhi persyaratan untuk melepaskan diri dari Unit 1 Markas dan membentuk Unit sendiri. Tepat tanggal 13 Juni 1995, KSR PMI Unit VII IAIN Sunan Kalijaga secara resmi berdiri sebagai Lembaga intra kampus IAIN Sunan Kalijaga dan sebagai KSR PMI Unit VII di lingkungan PMI Cabang Kota Yogyakarta. Seiring dengan terkonversinya IAIN menjadi UIN Sunan Kalijaga, maka KSR PMI Unit VII IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyesuaikan diri berganti menjadi KSR PMI Unit VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Aktivitas Sebagai ujung tombak relawan Palang Merah Indonesa dan Unit ke VII dari KSR PMI Kota Yogyakarta serta lembaga intra kampus UIN Sunan Kalijaga, KSR PMI berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan masyarakat umum. Aktivitas pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adalah : 1. Pelayanan bantuan pertolongan pertama dan donor darah 24 jam 2. Pelayanan bantuan medis dasar kepada civitas akademika UIN dan masyarakat umum diantaranya sebagai tim medis Opak, keakraban, pendakian gunung, kejuaraan olahraga/bela diri, out bound, konser musik, sepeda gembira, satgas lebaran, sekaten, karnaval dan event-event berskala nasional di kota Yogyakarta. 3. Pembinaan Palang Merah Remaja di SD, SMP, dan SMA baik negeri maupun swasta di lingkungan Kota Yogyakarta. 4. Sosialisasi PP (Pertolongan Pertama), HPI (Hukum Perikemanusiaan Internasional) dan ICBRR (Integrated Community Based Risk Reduction/ Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat) kepada masyarakat. 5. Bakti sosial dan aktif dalam berbagai kegiatan penanganan bencana di Indonesia. Prestasi KSR PMI Unit VII telah mampu menorehkan nama di tingkat nasional dengan mengadakan berbagai kegiatan yang variatif, baik skala lokal, regional maupun nasional. Yakni kegiatan Pelatihan Single Rope Technique KSR PMI Unit PT se wilayah B (Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Kalimantan), Bhakti KSR tingkat nasional, Kursus Diseminator Hukum Perikemanusiaan Internasional se wilayah B, Seminar Donor Darah, Seminar Kesehatan, Red Cross Expo 2009, pelatihan SAR Darat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tahun 2007, pelatihan SAR Air Mahasiswa UIN 2011, pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat 2010 dan 2011, Wahana Jumpa Prestasi PMR Wira (2011), dan Seminar Nasional Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) tahun 2012. Selain mengadakan berbagai kegiatan, KSR PMI Unit VII juga turut mengirimkan delegasi dalam berbagai kegiatan seperti Temu Karya KSR PMI se Indonesia (2002), Temu Bhakti KSR Unit PT di Makasar (2001), Temu Bhakti KSR Unit PT di Univ. Lampung (2003), Invitasi Pendidikan Remaja Sebaya dan Seminar Nasional KSR PMI se Indonesia II di UNDIP Semarang (2003), Lomba Cerdas Cermat KSR se DIY di UAD (2003), LATGAB KSR PMI se DIY di UNY (2004), Pelatihan Community Based Programmes Nasional dan Semiloka KSR PMI Unit PT di UNS, Solo (2006), Pelatihan SAR Darat Nasional di IAIN Mataram, Lombok (2007), Youth for Climate Change di Jawa Barat (2011). KSR PMI Unit VII UIN Sunan Kalijaga mendapat kunjungan dari berbagai macam KSR PMI Perguruan Tinggi di Indonesia serta Palang Merah Korea pada tahun 2006 dan 2010. Selain itu, KSR PMI juga aktif dalam berbagai kegiatan penanganan bencana seperti Tsunami di Aceh, Gempa bumi di Padang dan Yogyakarta, serta Letusan Gunung Merapi dan Banjir Lahar Dingin di Yogyakarta. 8) LPM ARENA LPM ARENA merupakan salah satu organisasi pers mahasiswa Indonesia yang usianya terbilang tua dan telah mendapat apresiasi cukup luas. Di dalam negeri, ARENA diakui sebagai salah satu elemen dan basis gerakan mahasiswa yang pro demokrasi, si samping sebagai kelompok aktifis pers-jurnalis. Sementara pengakuan dari masyarakat internasional antara lain datang dari University of Malaya-Malaysia, Cambridge University Australia, sebuah Universitas di Kanada, dan International Federation of Journalist (IFJ) melalui keanggotaan sebagian kru Arena dalam The Alliance of Independent Journalist (AJI). Dalam perjalanannya ARENA sempat tersandung batu kekuasaan. Kopkamtib pernah melarang ARENA terbit selama 8 bulan karena dianggap mengipasi suasana panas menjelang sidang MPR tahun 1978, dan dalam tahun yang sama DEMA dibubarkan dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Pembubaran ini mengancam keberlangsungan ARENA yang waktu itu masih dalam koordinasi DEMA. Pada tahun 1988 Pangdam IV/Diponegoro turun tangan, Pemimpin Umum ARENA waktu itu, Imam Aziz, mendapat teguran keras berkenaan dengan reportase ARENA nomor 1/tahun 1988 tentang Waduk Kedung Ombo yang saat itu belum dilirik pers umum. Lalu pada penerbitan ARENA no.2/1988 pihak rektorat memaksa ARENA untuk memblok dua halaman tulisan Arief Budiman tentang ketimpangan regenerasi ORBA. Guncangan kembali melanda ARENA saat no 1/1993 mengangkat Bisnis Keluraga Presiden sebagai laporan utamanya. Akhirnya tanpa kompromi rektor UIN Sunan Kalijaga saat itu membredel majalah ARENA dengan SK no.IN/I/R/PP.003/93 tertanggal 18 Mei 1993. Pembredelan ini menyulut aksi solidaritas dari berbagai kalangan, meskipun tidak mendapat tanggapan yang positif. Akhirnya ARENA baru bisa terbit lagi dengan biaya sendiri tahun 1995 dengan laporan tentang Kilang Minyaknya Probosutedjo di Probolinggo Jawa Tengah. Edisi ini pun sempat mendapat teguran pihak Rektorat. Ketegangan antara ARENA dan rektorat ini akhirnya mencair setelah tuntutan Rektor dipenuhi ARENA dengan mengubah nama, struktur dan keorganisasian ARENA. Meskipun banyak mengalami hambatan dan ujian, namun semua itu tidak menjadikan tradisi menulis dan kekritisan pengelolanya surut. ARENA pernah menjadi juara pada lomba penerbitan pers mahasiswa se-Indonesia yang diselenggarakan ISAI (1977) dan dalam era puncaknya pernah menjadi majalah bulanan mahasiswa dengan oplah 5000 eksemplar (1975-1977), bahkan Gunawan Mohammad pun menjuluki ARENA sebagai TEMPO kecil (1977). Sebagai lembaga pers mahasiswa, ARENA membawa misi sebagai media komunikasi antar mahasiswa penuh kreasi, pembawa aspirasi mahasiswa dan sebagai media kontrol. Oleh karena itu, ARENA senantiasa berpegang pada cita-cita Perguruan Tinggi selaku pusat pemberdayaan masyarakat dan sumber daya manusia. Untuk merealisasikan misi di atas, ARENA menerbitkan beberapa media, diantaranya adalah : Majalah ARENA “Kancah Pemkiran Alternatif”, Newsletter SLILIT “Jelas dan Mengganjal”, Jurnal KANCAH “Arena Berpikir Kreatif”, serta buku-buku tentang jurnalistik dan gerakan mahasiswa. Di samping itu, untuk mencapai target sumber daya manusia yang dinamis, kritis dan profesional, maka ARENA juga melaksanakan pendidikan, pelatihan, pengembangan dan advokasi dengan orientasi kepada pemberdayaan anggota, mahasiswa, dan masyarakat secara umum. Untuk tujuan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain adalah : Training dan pelatihan, Workshop dan Research, Networking (Menjalin Kerjasama dengan Organisasi Lain), Serta Diskusi Rutin dan Bedah Buku. 9) Teater Eska Lahirnya Teater Eska secara tidak langsung didorong oleh berbagai pemikiran dan kegiatan seni di IAIN yang berlangsung sebelum teater Eska didirikan; misalnya dengan adanya berbagai kegiatan oleh seniman atau kelompok seniman yang melakukan pementasan seni (musik, sastra maupun teater) pada tahun 1970-an. Diantara para seniman yang pernah melakukan pementasan di IAIN saat itu adalah Umbu Ladu Paranggi, Rendra, Badjuri Abdullah Yusro, juga para seniman dari IAIN sendiri seperti Masbuchin, Su’bah Asa, Faisal Ismail, Daelan M. Danuri, dan lain¬lain. Faktor-faktor lain yang mendorong teater ini masih banyak, khususnya berbagai kegiatan seni dan sastra yang sering dilakukan di IAIN sendiri seperti berdirinya orkes gambus Al-Jami”ah, lahirnya majalah ARENA sebagai media sastra yang representatif dan juga munculnya kelompok-kelompok sastra di berbagai fakultas di lingkungan IAIN Sunan Kalij aga Yogjakarta. ESKA merupakan akronim fonologis dari Sunan Kalijaga, jadi penyebutan Teater Eska sama dengan mengucapkan teater Sunan Kalijaga. Teater Eska ini pada mulanya adalah KSU (Kelompok Seni Ushuluddin) yang kemudian dibubarkan dan diganti dengan satu lembaga seni tingkat institut yang barn dengan nama TEATER ESKA. Pendirian Teater Eska ini ditandai dengan pentas drama ”Kesadaran yang Kembali” pada 18 Oktober 1980. Sebagai lembaga kesenian tingkat institut, teater eska selanjutnya diakui sebagai lembaga formal melalui SK Rektor tahun 1982 yang menyatakan bahwa teater Eska merupakan lembaga kesenian institut yang berafiliasi dengan lembaga P3M (Pusat Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat). Secara redaksional orientasi, visi dan misi teater eska itu dapat dinyatakan sebagai berikut : ”Orientasi : humanisasi, yaitu menggali dan mewujudkan seni Islam secara progressif, serta memberikan alternatif bentuk kesenian (teater, sastra dan musik) di tengah masyarakat. ”Visi : liberasi, yaitu membebaskan umat dari berbagai bentuk penindasan fisikal maupun metafisikal. ”Misi : transendensi, yaitu mendampingi, mendorong, meningkatkan kualitas pemikiran dan penghayatan spiritualitas umat dalam beragama dan berbudaya. Aktifitas atau kegiatan teater Eska secara umum dapat dikelompokkan ke dalam bentuk : aksi seni (performance action), aksi wacana (appreciation action), aksi budaya (cultural action). Aksi seni menunjuk pada berbagai pementasan yang telah diprogramkan. Hingga saat tulisan ini dibuat setidaknya aksi seni ini telah menghasilkan berbagai pementasan, antara lain : Pentas Produksi (27 pementasan), Pentas Musik (10 pementasan), Pentas Sastra/Tadarrus Puisi (11 pementasan), Pentas Studi (20 pementasan), Pentas Ulang Tahun (5 pementasan, Pentas Kolaborasi/Pentas Bersama (15 pementasan) Aksi wacana menunjuk pada berbagai bentuk kegiatan yang telah diprogramkan maupun yang bersifat temporal untuk meningkatkan kualitas pemikiran dan apresiasi seni anggota teater Eska, seperti mengikuti pertemuan teater kampus maupun non-kampus, diskusi seni, pesantren seni, bedah buku, penerbitan buku antologi, menulis di surat-surat kabar, mengundang teater kampus yang ada di Yogyakarta (sekitar 27 teater) dan membentuk FKPTK (Forum Komunikasi dan Pengembangan Teater Kampus) pada tahun 1995. Aksi budaya menunjuk pada keterlibatan Teater Eska dalam¬ kegiatan-kegiatan seni-budaya di tengah masyarakat yang bersifat temporal, seperti baca puisi bebas, pentas dalam rangka mengisi acara yang dilaksanakan oleh teater Eska sendiri atau lembaga lain baik dipesan atau dengan cara suka rela, menjadi panitia kegiatan festival seni, menerima tamu/menjadi panitia pementasan kelompok seni/teater di IAIN atau di tempat lain, menjadi pendamping kegiatan seni, menjadi juri lomba, pentas pendek di hadapan mahasiswa baru, happening art, dan lain-lain. 10) INKAI (Institut Karate Do-Indonesia) LATAR BELAKANG KARATE Nama Karate pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Karate dunia Gichin Funakoshi pada sekitar tahun 1929 sebagai penyatuan dan pembaharuan dari berbagi aliran bela diri yang telah ada di Okinawa pada waktu itu, dan pada tahun 1935 dengan ditandai terbitnya buku “Karate-Do “Kyohan” (Gichin Funakoshi) maka karate telah berhasil tegak kokoh sebagai satu sistem beladiri yang mandiri dan lengkap. BERDIRINYA INKAI DI UIN SUKA Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) adalah seni beladiri yang berasal dari negeri sakura Jepang. INKAI didirikan atau dipelopori Oleh salah satu Guru besar Karate Indonesia (Sabeth Muchsin) pada tanggal 15 April 1971. Dan INKAI adalah bagian dari beberapa organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang pendidikan Karate di Indonesia yang bernaung di bawah FORKI (Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia) sebagai suatu lembaga pendidikan Karate di Indonesia INKAI saat ini telah berkembang pesat dan tersebar di seluruh Indonesia. Di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sendiri, INKAI mulai menjadi salah satu UKM dan diresmikan pada tanggal 16 April 1979 oleh Rektor IAIN (UIN SUKA) yang pada saat itu adalah Bapak H. Zaeni Dahlan, MA. Perkembangan INKAI sebagai salah satu UKM di UIN sendiri ternyata sangatlah pesat. Hal tersebut terbukti dengan intensitas latihan yang tak pernah nihil, dan sekarang anggota yang masih eksis kurang lebih sebanyak 200 anggota. FOKUS KEGIATAN UKM INKAI UIN SUKA UKM INKAI sendiri memiliki fokus kegiatan Latihan dan Organisasi. Latihan rutin dilakukan untuk terus mencetak atlet-atlet yang juara dan mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi, daerah, provinsi maupun nasional. Latihan dilaksanakan setiap hari Rabu, Jum’at dan Minggu jam 15.30 di kampus UIN Sunan Kalijaga sebelah timur depan kantin Fakultas Dakwah. Tidak hanya latihan rutin, UKM INKAI juga mengadakan Training Center (TC) untuk memfokuskan para atlet-atlet menghadapi kejuaraan-kejuaraan. TC ini dilakukan setiap malam Sabtu malam dan Senin malam di aula utama Student Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Atlet-atlet yang dimiliki UKM UIN Sunan Kalijaga tidak hanya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga namun juga dari sekolah-sekolah & perguruan tinggi yogyakarta, seperti Universitas Janabadra, STIE IEU, AMIKOM, IST AKPRIND, SMA N 3 Banguntapan dan sebagainya. Karena itu penerimaan anggota baru UKM INKAI UIN terbuka untuk semua kalangan dan usia. Tidak hanya terbatas pada sekitaran mahasiswa UIN semata. Tapi mahasiswa kampus lain dan pelajar dari TK sampai SMA atau yang sederajatnya. UKM INKAI UIN juga mengundang dan mengajak para karateka-karateka dari perguruan lain yang tercatat sebagai mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk berlatih bersama menjadi atlit dan meraih juara dalam banyak event kejuaraan yang diselenggarakan oleh FORKI dalam tingkat daerah, nasional, maupun internasional. PRESTASI UKM INKAI UIN SUKA Prestasi INKAI ternyata mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi, daerah, propinsi, dan bahkan pernah berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON). Adapun prestasi yang pernah diraih antara lain Juara Umum I UNY Cup, Juara Umum I Kejurda Karate DIY, Juara Umum II Sunan Kalijaga Cup II, Juara Umum III Piala Rektor UGM, Juara Umum III Piala Rektor UGM,Juara umum III Kejurkab Sleman 2010 , Juara Umum II Kejurkab Sleman 2011 dan yang terakhir pada april 2012 mendapatkan posisi juara ke-5 KEJURNAS Sunan Kalijaga Cup VIII. KEJURNAS Sunan Kalijaga Cup merupakan program kerja 2 tahun sekali yang dimiliki UKM INKAI UIN SUKA berskala Nasional setiap tahun genap. Dan dalam tiga tahun terahir ini (2008-2011) UKM Inkai UIN telah meraih lebih dari 100 Medali (terdiri dari emas, perak, dan perunggu) seperti dalam Kejuaraan Se Jawa-Bali UNY Cup, Kejurnas INKAI Cibubur, Wali kota CUP DIY, PORDA DIY, Porpof DIY, Kejurnas KKYSN, Kejuaraan OPEN UIN Syarif Hidayatullah, Kejurda INKAI, Kejurnas Antar Mahasiswa UNS CUP, dan POMDA (Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah) D. I. Y 2011 sekaligus dipercaya oleh BAPOMI sebagai Universitas penyelenggara kejuaraan cabang olahraga karate selama 3 tahun berturut-turut. Kemudian pada Tahun 2012 ini banyak kejuaraan yang akan diselenggrakan, seperti Kejuaraan nasional UNY CUP, Kejuaraan Karate Terbuka DANDIM 0734/ Yogyakarta Cup 11 SeJawa – Sumatera dan sebagainya. PROGRAM KERJA UKM INKAI UIN SUKA Selain program Latihan dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan seperti yang tertera diatas, UKM INKAI juga memiliki fokus kegiatan Organisasi. Keorganisasian UKM INKAI UIN Sunan Kalijaga mempunyai program rutin seperti Seminar, Latihan Alam, Kejurtas dan Training Organisasi & Outbond. Tidak hanya itu UKM INKAI UIN Sunan Kalijaga juga mampu menyelenggarakan event-event besar seperti KKYSN (Kejuaraan Karate Junior Senior Nasional) “Sunan Kalijaga CUP” yang diikuti oleh Karateka dari seluruh penjuru Indonesia dan bahkan dalam KKYSN VII kemarin bukan ada sekitar 1200 kelas dan 900 lebih peserta yang ikut serta kejuraan nasional tersebut. Kejuaraan yang ke VIII telah terselenggara dengan sukse pada tanggak 10-31 April 2012 lalu yang didikuti 78 kontingen dari seluruh penjuru nusantara. 11) MAPALASKA (Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Sunan Kalijaga) MAPALASKA (Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Sunan Kalijaga) adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bidang kecintaan alam dan pengembangan masyarakat serta kajian dan pembelaan lingkungan. MAPALASKA ini didirikan tanggal 27 Februari 1981 dengan nama MAPALA SUKA (Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Kalijaga) di Puncak Gunung Lawu. Dalam perkembangan selanjutnya nama MAPALA SUKA kemudian diganti dengan MAPALASKA (Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Sunan Kalijaga) dengan alasan lebih akrab didengar dan ditetapkan pada musyawarah Anggota (Musyta) IV MAPALASKA didirikan sebagai organisasi yang terlepas dari unsur politik, berkegiatan di tengah masyarakat sambil berpetualang dan peduli lingkungan sebagai pedoman berkegiatari secara khusus. Organisasi ini berkegiatan dalam bidang : 1. pendidikan, sosialisasi dan kajian lingkungan, 2. penyeimbangan sumber daya masyarakat melalui pendampingan, 3. olah raga alam bebas, 4. ecotourism. Selama lebih dari 20 tahun usianya, MAPALASKA telah turut berpartisipasi dalam berbagai event dan momentum kegiatan, baik itu sebagai penyelenggara maupun peserta; baik dalam ingkat lokal, regional, nasional maupun internasional; dalam berbagai bidang adventure, pelestarian lingkungan hidup, sosial, budaya dan kemasyarakatan. Dalam menyukseskan program dan visi-misinya, MAPALASKA juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi dalam berbagai kegiatan. Diantara lembaga dan instansi tersebut antara lain adalah Departemen Agama, Kementrian Lingkungan Hidup, Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Jogjakarta, Komunitas Pecinta Alam Pemerhati Lingkungan (KAPPALA) Indonesia, SEKBER Perhimpunan Pecinta Alam DIY, Badan SAR daerah (BASARDA) DIY, DPRD DIY, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Dana Mitra Lingkungan Hidup Indonesia (DML), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengda DIY, Dinas Perkebunan dan Konservasi Tanah (PKT) Sleman, Warung Komunikasi Peduli Lingkungan Hidup (Warkoplih) DIY, dan lain sebagainya. 12) Orkes Gambus Al-Jami'ah (OGA) UKM Orkes Gambus Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa, tergolong dalam salah satu UKM tua di lingkungan kampus UIN Suan Kalijaga Yogyakarta. Pada tahun 2007 ini, UKM OG. Al-jami’ah telah akan memasuki umurnya yang ke-26. UKM OG. Al-jami’ah lahir pada tanggal 4 April 1981. kelahirannya ditandai dengan peresmian oleh Drs. Busyairi Madjidi selaku PUREK III IAIN Sunan Kalijaga pada waktu itu. UKM OG. Al-Jami’ah lahir dari hasil pertemuan antara dua komponen, bakat dan minat. Dan sebagai akibat “Iseng” dari dua atau lebih para personel yang interest terhadap musik (gambus). Interaksi dan komunikasi antar personel yang mempunyai kesamaan kecenderungan tersebut melahirkan sebuah anak yang diberi nama Orkes Gambus Al-Jami’ah yang ternyata identik dan terdapat kaitan dengan kampus tempat kelahirannya. Dalam sudut pandang kepengurusan organisasi, penyelenggaraan UKM OG. Al-jami’ah dapat dibedakan menjadi dua fase, fase pra struktural dan fase struktural. 1. Fase pra struktural Pada tahap embrionalnya, UKM ini lebih dapat dipahami sebagai kumpulan para penggembala seni dari pada sebagai sebuah lembaga. Konsekuensi logisnya, pada sisi menejerialnya, ketua merupakan pemegang kendali utama. Dan pada sisi operasionalnya bersifat “mencari posisi” dengan tanpa perencanaan dan program kerja serta job description yang jelas. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pada awal kelahirannya, para pengemban amanat (ketua periode-periode awal) berada pada tahap pengupayaan eksistensi serta legalitas organisasi di lingkungan kampus secara khusus dan masyarakat secara luas. Sampai pada periode 1989-1991, gambus berada pada fase pra struktural, artinya bahwa penyelenggaraan organisasi masih bersifat kekeluargaan. Segi positifnya adalah terciptanya rasa kekeluargaan yang erat antara sesama anggota organisasi. Kekurangannya adalah bahwa manajemen pengelolaan organisasi kurang terkontrol dan tidak tertata dengan rapi. 2. Fase struktural Berdasarkan perspektif struktural, fase ini memandang bahwa OG. Al-Jami’ah merupakan suatu badan yang terdiri dari bagian-bagian dan unsur-unsur tertentu yang mana bagian dan unsur dengan perannya masing-masing saling berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Dengan meletakkan dasar struktural seperti ini, diharapkan mampu memperbaiki kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi OG. Al-Jami’ah, juga berfungsi sebagai landasan, acuan, dan parameter keberhasilan OG. Al-Jami’ah. Berbeda dengan fase sebelumnya, pada fase struktural mulai terdapat perbaikan-perbaikan dalam bidang menejerial yang terkontrol dan rapi. Pada fase ini pula, gambus memiliki wajah yang baru, baik dalam hal garapan musik, struktur kepengurusan maupun kegiatannya. Fase ini berkelanjutan sampai pada periode-periode berikutnya. Meskipun terdapat perbedaan mendasar antara fase pertama dan kedua, namun keduanya memilki kesamaan dalam mengemban misi gambus yaitu misi dakwah melalui seni dengan jargonnya “tontonan menjadi tuntunan”. UKM OG. Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sejak berdirinya telah menyelenggarakan kepengurusan sebanyak 17 kali dan telah menyelenggarakan RAT (rapat anggota tahunan) sebanyak 15 kali yaitu sejak dimulainya fase kedua. Periode kepengurusan secara berurutan adalah sebagai berikut : 1. Periode 1981-1982 di ketuai oleh Alwianto 2. Periode 1982-1983 di ketuai oleh Sahid Dahlan 3. Periode 1983-1986 di ketuai oleh Hafid A. Halim 4. Periode 1986-1989 di ketuai oleh Abdul Aziz 5. Periode 1989-1991 di ketuai oleh Abdullah Aw. Manaf 6. Periode 1991-1992 di ketuai oleh Nur Kholis 7. Periode 1992-1993 di ketuai oleh Khoerul Anwar 8. Periode 1993-1994 di ketuai oleh Amiruddin Nuruzzaman 9. Periode 1994-1995 di ketuai oleh Zainurrahman 10. Periode 1995-1996 di ketuai oleh Syamsul Arifin 11. Periode 1996-1997 di ketuai oleh Syamsuddin Kholis 12. Periode 1997-1999 di ketuai oleh A. Rofiq 13. Periode 1999-2000 di ketuai oleh Muhammad Salam 14. Periode 2000-2001 di ketuai oleh Abdullah Fuadi 15. Periode 2001-2002 di ketuai oleh Saefuddin 16. Periode 2002-2003 di ketuai oleh Natsir 17. Periode 2003-2004 di ketuai oleh Sigit Andri Purnomo 18. Periode 2004-2005 di ketuai oleh Ari Tristianto 19. Periode 2005-2006 di ketuai oleh Ridwanullah 20. Periode 2006-2007 di ketuai oleh Miftahul Farid 21. Periode 2007-2008 di ketuai oleh Muh. Elyas Prabowo Dalam perkembangannya, penyelenggaraan organisasi UKM OG. Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengalami pasang surut, fluktuasi naik dan turun. Fenomena ini merupakan hal yang alami terjadi pada organisasi manapun, lebih-lebih organisasi yang concern terhadap bidang seni (musik) sebagaimana anggapan banyak orang. Namun, hendaknya anggapan tersebut tidak membawa organisasi ini (OG. Al-Jami’ah) menjadi organisasi yang mempunyai sifat pesimistis, apatis, kerdil dan anti kemajuan. Sebaliknya, penyelenggaraan organisasi OG. Al-jami’ah hendaknya dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab, sehingga memunculkan organ-organ yang dinamis, inovatif, kreatif dan mandiri. Dalam perjalanannya yang panjang, UKM kami dapat dikatakan mandiri dari standar UKM pada umumnya yang berada dibawah naungan Universitas. Dengan bukti, Gambus hanya diberi sarana pada awal-awal tahun berdirinya saja, khususnya alat musik. Karena alat yang kami pakai saat ini berasal dari jerih payah temen-temen dari hasil honor pentas yang ditabung, namun alat tersebut saat ini sudah tidak layak pakai dan bahkan sangat tidak memenuhi standart pada umumnya. Padahal sarana ini yang sangat mendukung kami untuk melanjutkan tenarnya UKM kami di dalam kampus maupun diluar kampus. Karena Al-Jami’ah termasuk UKM yang sangat dikenal oleh masyarakat jogja, bahkan luar jogja sekalipun. Namun sayangnya, kami seolah-olah “tidak terurus” dan dibiarkan berjalan sendiri. Baru sejak awal perubahan IAIN menjadi UIN, UKM kami mulai “mendapat tempat” di “hati” Universitas. Oleh karena itu, harapan kami, ingin benar-benar di urus seperti UKM-UKM di UIN luar jogja, semisal UIN Malang, yang ternyata benar-benar di urus baik dari segi sarana dan prasarana juga dana kegiatan. Tidak seperti UKM kami yang hanya di maksimalkan pada dana kegiatan saja. Padahal, bagi kami Sarana dan prasarana adalah hal yang sangat penting dan lebih diutamakan bagi kemajuan dan eksistensinya UKM ini. Kegiatan yang telah di laksanakan pada kepengurusan 2006-2007 1. Pentas produksi yang telah di selenggarakan pada tanggal 14 Desember 2007 dengan bintang tamu Musik Humor “GILAS” (Finalis Audisi Band Gelo TPI). (Foto kami sertakan) 2. Workshop Penerimaan Anggota Baru (PAB) 2006. (Foto kami sertakan) 3. Buka Bersama pada bulan puasa yang dilaksanakan pada ramadhan tahun kemaren. (Foto kami sertakan) 4. Pentas Undangan. Yang dilaksanakan pada akhir kepengurusan 2006-2007. (Foto kami sertakan) Kegiatan yang akan di laksanakan pada kepengurusan 2007-2008 dalam waktu dekat 1. Pentas Produksi 2007. Akan dilaksanakan pada bulan september mendatang. 2. Penerimaan Anggota Baru (PAB) 2007. Akan dilaksanakan pada bulan september pula. 3. Workshop Penerimaan Anggota Baru (PAB) 2007. Tempat dan waktu di kondisikan. Karena terbentur dengan liburan hari raya idul fitri 2007 13) Koperasi Mahasiswa UKM KOPMA resmi menjadi badan hukum sejak tanggal 9 september 1983 dengan nomor 1294/BH/1983. Guna penyesuaian terhadap nilai dan semangat UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, maka badan hukurn tersebut diperbaharui dengan nomor 13/BH/PAD/KWK¬12/XI/1995 sejak tanggal 22 November 1995. Pada mulanya KOPMA hanya menempati ruangan 2 x 3 meter yang berfungsi sebagai kantor pengurus dan pengawas serta unit usaha toko buku. Kemudian pada tahun 1984 unit usaha KOPMA ditambah dengan unit usaha kafetaria dan mini market. Pada tahun 1987 kopma membuka layanan pos dan giro. Sejak bulan November 1998, unit toko buku dan mini market dirubah menjadi unit swalayan. Dalam perkembangannya tahun 2002, kedua unit usaha ini dipisah kembali guna lebih memudahkan proses administrasi. Tanggal 26 Januari 1994 dengan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi dan PPK (Drs. Subiyakto Tjakrawerdaja) berdiri unit usaha Wartel yang digabungkan dengan layanan pos dan giro menjadi unit usaha Warpostel. Layanan Biro Perjalanan dan Wisata merupakan pengembangan unit sejak tahun 1998 yang digabungkan dengan unit usaha Warpostel. Kopma juga pernah membuka unit usaha Warnet sejak tahun 1998. hingga 2002. Tidak menutup kemungkinan Kopma akan membuka unit usaha lain demi memberikan kesejahteraan kepada seluruh anggotanya. Pengembangan terhadap layanan setiap unit dilakukan sejak 23 Mei 2002 dengan diresmikannya gedung baru Kopma oleh rektor IAIN, Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, MA. Pembangunan gedung baru Kopma berasal dari dana hibah Departemen Agama RI sebagai penghargaan kepada Kopma selaku pilot project pengembangan Koperasi Mahasiswa PTAI se-Indonesia. Sistem keanggotaan Kopma adalah suka rela, sehingga dalam penerimaan anggota baru tidak ada unsur paksaan, dan tidak setiap mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga diwajibkan menjadi anggota Kopma. Dengan sistem ini terbukti bahwa seluruh anggota yang masuk memiliki kesadaran dan rasa memiliki serta kepercayaan akan manfaat berkoperasi. Sebelum menjadi anggota sah, setiap calon anggota harus melalui beberapa tahapan seleksi, yaitu tertib administrasi, tes tertulis, tes kepribadian, wawancara serta pendidikan dan pelatihan dasar perkoperasian (Diklatsarkop). Selain itu anggota koperasi juga berkesempatan mengikuti berbagai pembinaan anggota, baik yang sifatnya pendidikan formal seperti Diklatsarkop di atas atau juga Pendidikan dan pelatihan Tingkat Lanjut Perkoperasian; maupun yang sifatnya in-formal, seperti Self Training development/Achievement Motivation Training, Training for Trainer, Short Course Kepemimpinan, Pelatihan Akuntansi dan lain sejenisnya; juga pendidikan Non-Formal, seperti keterlibatan dalam kepanitiaan, keterlibatan dalam lembaga kekaryaan yang ada, yaitu Lembaga Pers Koperasi mahasiswa (LPKM), Forum Kajian Ekonomi dan Koperasi (FOKEP), Pengembangan Bakat dan Minat (LPDM), Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kopma IAIN Sunan Kalijaga (LP2KIS) dan Lembaga Perpustakaan Kopma. Selain itu anggota koperasi juga berkesempatan magang untuk menimba pengalaman dalam pengelolaan unit usaha kopma. Dalam perkembangannya Kopma IAIN Sunan Kalijaga telah meraih berbagai prestasi dan penghargaan, baik dalam skala lokal maupun tingkat nasional. Selain secara aktif ikut serta dalam berbagai asosiasi koperasi yang ada, Kopma juga secara intensif menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga, seperti Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, Kementrian Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah, Pemerintah daerah DIY, PT Pertamina, PT. Pos Indonesia, PT. Telkom, PT. Jasa Rahardja, BNI, Perusahaan Umum pegadaian, Bank Mandiri, Harian Umum Kompas, Harian Umum Republika, dan berbagai lembaga lain. A.VISI JANGKA PANJANG “Menjadi Koperasi Terbesar dan Terdepan Mitra Sukses Anggota” B.MISI JANGKA PANJANG a. Memadukan dan mengembangkan perpaduan relevansi nilai dan prinsip koperasi, dengan nilai-nilai syari’ah dalam manajemen organisasi. b. Menjadi pusat inkubasi, pengembangan dan pemberdayaan bisnis yang berbasis koperasi dengan semangat kemandirian bagi anggota-anggotanya. c. Membangun hubungan strategis dengan universitas dalam bidang ekonomi dan peningkatan kualitas SDM anggota. d. Memperkokoh dan meningkatkan posisi Kopma sebagai salah satu pilar gerakan koperasi dalam rangka menyelesaikan permasalahan perkoperasian dan perekonomian baik lokal, regional, maupun nasional. e. Membangun citra dan brand image, terpercaya dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. C.TUJUAN JANGKA PANJANG a. Meningkatkan kesejahteraan anggota b. Meningkatkan pelayanan bagi anggota dan masyarkat sekitar dengan efektif dan efisien c. Mengembangkan dan meningkatkan potensi sumber daya manusia di semua lini organisasi terdiri dari anggota, pengurus, pengawas, dan karyawan d. Menjadi gerakan koperasi yang mampu memberikan pengaruh positif secara ekonomis bagi lingkungan dan bagi perkembangan perekonomian Negara e. Menciptakan budaya positif bagi anggota, seluruh sivitas akademika dan masyarakat sekitar sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip koperasi. D.KLASIFIKASI DAN PRESTASI 1. Sejak tahun 1990 sd. 1996 dengan Klasifikasi A (sangat mantap) 2. Kopma Terbaik DIY dan Juara Harapan I Tk. Nasional 1993 3. Tahun 1994 Kopma Terbaik Pilihan Seksi Kesejahteraan PWI cab. Yogyakarta 4. Tahun 1995 Kopma Terbaik DIY 5. Tahun 1996 Kopma Terbaik DIY dalam rangka HUT Pertasi Kencana XI 6. Tahun 1998 Juara Harapan I Agen Pos Terbaik seJateng/ DIY 7. Tahun 1998 Koperasi Terbaik I Tk. Propinsi DIY Bidang Konsumen 8. Tahun 1999 Koperasi berprestasi Tk. Propinsi DIY Jenis Koperasi Konsumen 9. Tahun 2000 Kopma Terbaik II Tk. Propinsi DIY Bidang Konsumen 10. Tahun 2002 Kopma Terbaik I Tk. Kabupaten Sleman Bidang Konsumen 11. Tahun 2002 Wartel dengan performance terbaik se-Jateng/ DIY 12. Menjadi Prakarsa berdirinya PKMPI tahun 2003 13. Dipercaya DEPDIKNAS untuk mengelola Dana Program Life Skill tahun 2003 dan 2004 14. Menjadi Prakarsa berdirinya Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Koperasi Indonesia (YPMKI) tahun 2004 15. Menjadi Prakarsa berdirinya LAPENKOPWIL DIY tahun 2004 16. Menjadi Prakarsa berdirinya Koperasi Pedagang Burjo tahun 2005 17. Menjadi bagian penting dalam terjadinya reformasi di tubuh gerakan pemuda koperasi (KOPINDO) tahun 2005 18. Tahun 2006 Kopma Terbaik I Tk. Kabupaten Sleman Bidang Konsumen 19. Aktif digerakan Aliansi Pemuda Koperasi tahun 2006 20. Aktif berafiliasi dengan ICA-ROAP tahun 2006 21. Melalui kerjasama dengan LPM UIN menjadi Prakarsa berdirinya Unit Simpan Masjid Kelurahan Klitren Yogyakarta tahun 2007 22. Menjadi Pengurus harian di Koperasi Pemuda (KOPINDO) Indonesia tahun 2007 23. Mendapat Prestasi Koperasi dengan kwalifikasi nilai B se-Kabupaten Sleman tahun 2007 24. Mendapat kepercayaan dari Kementrian Koperasi dan UKM untuk mengelola Sme’s Co Mart mulai tahun 2007 25. Menjadi Staf Pengurus di FKKMI Nasional tahun 2007 26. Menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjend) HKMY tahun 2008 27. Menjadi Tim Kerja bidang Kehumasan dan Kerja Sama di FKKMI wilayah Yogyakarta tahun 2008 dan 2009 28. Mendapat kepercayaan oleh DEPAG RI untuk mengelola dana untuk pengembangan usaha dan pelatihan menejmen Koperasi untuk anggota dan Kopma-kopma PTAI se-Indonesia tahun 2008 29. Menjadi Pengawas HKMY tahun 2009 30. Juara II Desain Outbond dalam Jambore Nasional KOPMA UNNES 2010 31. Juara Harapan I Lomba Cerdas Tangkas Koperasi Mahasiswa Se-Yogyakarta 2011 32. Juara 3 Karikatur dalam Jambore Nasional KOPMA se-Indonesia 2011 33. Juara 1 Pentas Seni dalam Jambore Nasional KOPMA se-Indonesia 2011 E.KEIKUTSERTAAN DALAM ASOSIASI 1. Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) sejak tahun 1984 2. Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta (HKMY) sejak th. 1992 3. Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia (FKKMI) sejak 1993 4. Asosiasi Pengusaha Wartel Indonesia (APWI) sejak tahun 1994 5. Asosiasi Mini Market Indonesia (ASMIN) sejak tahun 2000 6. Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) sejak tahun 2001 7. Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) sejak tahun 2003 8. Perhimpunan Koperasi Mahasiswa PTAI se-Indonesia (PKMPI) sejak tahun 2003 14) KORDISKA Kordiska merupakan unit kegiatan mahasiswa UIN yang kelahirannya diprakarsai oleh BKPM unit koordinasi Kegiatan Pelayanan Mahasiswa (UKKPM) pada tanggal 19 November 1989 . kehadiran kordiska dilatarbelakangi oleh kegelisahan dan keprihatinan akan belum adanya kegiatan kemahasiswaan (secara kelembagaan) yang secara aplikatif langsung bersinggungan dengan masyarakat. Sebagai unit kemahasiswaan, orientasi KORDISKA diarahkan untuk menjaring potensi mahasiswa dan memberikan altenatif penyelesaian permasalahan umat dalam berbagai bentuk dan kegiatan yang nyata, dan pada akhirnya mampu menciptakan iklim yang kondusif, ilmiah dan dinamis dalam keberagamaan dan kebermasyarakatan. Oleh karena itu prioritas kegiatannya diletakkan pada upaya peningkatan intelektualitas dan profesionallisme bidang dakwah dengan penguatan wacana keislaman dan skill managerial para kadernya melalui pelatihan-pelatihan, ketrampilan retorika dan jalinan kerja sama untuk mendampingi kegiatan keagamaan masyarakat. Sebagai sebuah media transformasi sosial, KORDISKA memposisikan dirinya sebagai mitra dampingan masyarakat dengan kejelian membaca dan memetakan persoalan sosial dengan menjunjung tinggi perbedaan dan pluralitas yang menggejala dalam masyarakat. Dengan jargon Dakwah Transformatif berwawasan Kebangsaan, KORDISKA berusaha mengibarkan bendera kemanusiaan dan menghargai pluralitas manusia.Visi KORDISKA sendiri adalah terbentuknya masyarakat yang toleran dan humanis dalam beragama, berbangsa dan bernegara; sementara misinya menginternalisasikan dan mentransformasikan nilai-nilai islam untuk mewujudkan manusia berdaya yang bisa membawa dirinya secara independen untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang humanis. Aktifitas KORDISKA secara umum terpolakan menjadi dua bidang, yaitu sebagai laboratorium dakwah dan sebagai pusat dakwah. Untuk menyukseskan kegiatan-kegiatannya, KORDISKA membentuk kantong-kantong pengelolaan pengelolaan yang berupa: Pengembangan Sumber Daya Warga (PSDW), Lembaga Study Islam Pembebasan (L-SIP), Penerbitan, Bank Da’i, Anak Asuh dan Pendampingan Masyarakat (PM).Pengiriman Da;i dan melakukan kajian-kajian keislaman serta mengajar di TPA ataupun Sekolah Dasar (SD) merupakan kegiatan rutin KORDISKA. Sementara itu, pembinaan dan penyantunan anak asuh telah dilakukan dengan membinan dan menyantuni anak-anak dari keluarga kurang mampu disekitar wilayah UIN Sunan Kalijaga(Sapen, gajah wong, papringan, dan nologaten) dalam bentuk pendidikan TPA, beasiswa, perlengkapan sekolah, dan lain-lain. Sedangkan dalam pendampingan desa, KORDISKA sudah memulai usaha ini dengan membuka desa dampingan di daerah Kali bening, Kalasan, Seleman Yogyakarta. Dan sedang mengusaakan daerah Gowok atau sekitar Sungai Gajah Wong sebagai desa dampingan. Selain itu, KORDISKA juga menerbitkan buletin jum’at kinasih yang terbit setiap hri jum’at yang berfungsi sebagai sosialisasi dan transformai wacana yang diusung oleh KORDISKA. Buletin ini disebarkan dimasjid-masjid, halaqoh-halaqoh keagamaan dan juga lembaga-lembga pendidikan yang ada di Yogyakarta . VISI Terbentuknya masyarakat yang toleran dan humanis dalam beragama, berbangsa dan bernegara. MISI Menginternalisasikan dan mentransformasikan nilai-nilai islam untuk mewujudkan manusia berdaya yang bisa membawa dirinya secara independen untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang humanis. FUNGSI KORDISKA Dalam eksistensinya KORDISKA berfungsi : A. Sebagai wahana interaksi mahasiswa yang memiliki kecendrungan untuk konsen dilapangan dakwah dan pemikiran keislaman sehingga dapat dipertemukan dialog wacana dan pertukaran informasi mengenai dinamika persoalan kemasyarakatan dan kemanusiaan. B. Memfasilitasi kretifitas mahasiswa dalam rangka mengaktualisasikan dirinya dalam mensosialisasikan dan mentransformasikan nilai-nilai agama dalam konteks kemanusiaan kepada masyarakat secara konstruktif. C. Sebagai agen sosial yang siap melakukan pelayanan dan pembinaan mental spiritual masyarakat yang mengarah kepada penyadaran pada bidang agama, sosial dan ekonomi. JARINGAN (NET WORKING) Dalam mengembangkan wacana dan gerakan dakwahnya KORDISKA telah membangun dan kerjasama dengan pihak-pihak yang potensial, meliputi 1. Sesama LDK baik ditingkat regional maupun nasional yang tersimpul dalam FS/LDK dalam efisiensi gerak dakwah pelaksanaan program. 2. Jama’ah-jama’ah masjid sekitar wilayah kota madya dan kabupaten sleman yogyakarta segbagai mitra sosialisasi dan transformasi wacana dakwah dan pencerdasan masyarakat. 3. Instansi-instansi pemerintah seperti pemda, pemkot, depag, depdiknas, dll. 4. Kelompok-kelompok LSM dan lembaga yang terjun dalam bidang pendidikan, pendampingan dan pengembangan masyarakat serta dialog antar agama seperti, LKPSM DIY, FPUB, Komunitas Generasi Muda Lintas Iman UKDW, IFPA, yogyakarta, graha institusi lain, primagama yogyakarta, PPM UIN Sunan Kalijaga dan baru baru ini menjalin kerjasama dengan Forum biarawan – biarawati Yogyakarta dan lain-lain. 15) Resimen Mahasiswa Resimen Mahasiswa (MENWA) Satuan 03 Sunan Kalijaga merupakan satu wadah dalam rangka keikutsertaan pemuda, khususnya mahasiswa, dalam usaha-usaha pembelaan negara sebagai pengamalan UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 yang didayagunakan ke dalam Sishankamrata sebagai komponen rakyat terlatih. Keberadaan MENWA dengan cirinya yang spesifik sebagai pejuang dan pemikir, sangat dirasakan manfaatnya dalam menunjang stabilitas dan dinamisasi kehidupan kampus. UKM Resimen Mahasiswa Satuan 03 Sunan Kalijaga mempunyai Surat Edaran Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Perguruan Tinggi No. 2081/D/T/2000 tentang pemberdayaan MENWA di perguruan tinggi dan SKB tiga menteri serta otonomi daerah RI tanggal 11 Oktober 2002 No. KB/14/M/X/2002, No. 6/U/KB/2002 dan No. 39A tahun 2000 tentang pemberdayaan MENWA di Perguruan Tinggi. Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah "Widya Çastrena Dharma Siddha", berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan". Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis. Selain itu anggota Menwa juga didik untuk menjadi seorang yang mempunyai jiwa disiplin, kesatria serta berintelektual yang tinggi.sehingga dituntut untuk dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang pejuang pemikir dengan selalu menyelaraskan IQ, EQ dan SQ yang diperoleh dalam perkuliahan dan di luar perkuliahan. Secara umum kegiatan kegiatan yang dilaksanakan UKM Menwa Satuan 03 Sunan Kalijaga terbagi dalam bidang : 1. Pendidikan Kemenwaan, meliputi : 1. Pendidikan Dasar Militer (DIKSARMIL) di RINDAM IV Diponegoro Magelang. 2. Pendidikan Kursus Kader Pelaksana (SUSKALAK) di MARKAS TNI AL MARINIR Cilandak Jakarta Selatan. 3. Pendidikan Kursus Kader Pemimpin (SUSKAPIN) di MARKAS KOPASSUS Bandung. 4. Pendidikan atau Pelatihan Tambahan seperti : Latihan Search and Rescue (SAR), Kursus Staf Dinas (KDS), Gladi Posko, Latihan Kepemimpinan Keputrian dan Kursus Pembinaan Mental, Latihan Menembak, Halang rintang, Bongkar pasang senjata, Marching Band ( Drum band ). 2. Penerangan dan Pengabdian Pada Masyarakat, meliputi: Pengajian Desa Binaan, Peringatan Hari Besar Islam/Nasional, Bakti Sosial, Pengadaan SIM Kolcktif, dan Kegiatan-kegiatan Keagamaan intern sepertiYasinan dm diskusi. “ Selain itu Menwa pun mempunyai kegiatan selain pendidikan yaitu Camping, reflyng, Flying Fox, dll. Karena Menwa mempunyai peralatan mounthenering yang lengkap, sehingga sering memandu kegiatan outbond di luar yang diminta oleh beberapa instansi. 16) CEPEDI CEPEDI adalah nama perguruan pencak silat yang diajarkan oleh Eyang Citro Mangkunegoro kepada murid utamanya Almaghfurlah Muhammad Zein di Dagen Yogyakarta pada tanggal 17 September 1922, kemudian disebarkan oleh putranya, yaitu Bapak Subhi Zein MZ di daerah Semarang. Dari Semarang pencak silat ini disebarkan oleh Bapak Drs. Kasturi Al-Asady di Yogyakarta sejak 9 September 1971 dan berpusat di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pertama dan tertua di IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Prinsip CEPEDI adalah Trilogi Cepedi, yaitu cepat, tepat dan mantap (cepat bertindak, tepat dalam sasaran dan mantap dalam gerakan). Disamping itu CEPEDI memiliki visi dan orientasi sebagai berikut : 1) CEPEDI sebagai sarana olah raga dan seni, 2) CEPEDI sebagai sarana alat untuk meraih prestasi, 3) CEPEDI sebagai sarana dakwah. Untuk menunjang kegiatan berlatih dan mencapai prestasi, PPS CEPEDI memiliki beberapa sarana dan pra-sarana yang cukup lengkap dan dapat dikatakan perguruan pencak silat yang memiliki perlengkapan terlengkap di Jogjakarta. Di antara peralatan itu adalah : satu set matras (100 karpet) dengan ukuran 10 x 10 meter, seperangkat lampu pertandingan, sand sack, target, body protector, skipping, track sando, golok, durit, dan alat-alat pendukung lainnya. Untuk meningkatkan kualitas PPS CEPEDI, maka setiap penerimaan siswa baru mereka diwajibkan untuk mengikuti DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar). Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana siswa menyerap dan memahami ilmu yang telah diajarkan, maka setiap 6 bulan sekali diadakan UKS (Ujian Kenaikan Sabuk) yang sebelumnya didahului dengan kegiatan Long March yang menempuh jarak minimal 25 kilometer. Disamping itu juga dilaksanakan Latihan Alam yang bertujuan untuk mengembangkan kepekaan siswa berlatih di alam bebas sekaligus refreshing. Selanjutnya PPS CEPEDI juga mengadakan pertandingan persahabatan dengan berbagai aliran pencak silat, khususnya yang ada diYogyakarta. Di samping itu untuk menyalurkan bakat, kreatifitas dan kemampuan selama latihan, diadakan kejuaraan Muhammad Zein Cup setiap setahun sekali yang merupakan event besar dan diikuti oleh seluruh cabang PPS. CEPEDI dan Perguruan Pencak Silat lainnya. Dalam perjalanannya sebagai UKM di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, PPS CEPEDI telah banyak menorehkan prestasi. Di antara prestasi-prestasi tersebut yang cukup menonjol misalnya 2 medali emas dan 1 perak dalam Kejuaraan IPSI Kodya DIY di Bina Manggala Yogyakarta tahun 1998, Juara Umum I dalam Muhammad Zein Cup I se DIY dan Jateng yang diikuti seluruh PPS CEPEDI dan LPSNU Pagar Nusa tahun 2000, Juara I Seleksi Atlit Cabang tahun 2001, juga masuk dalam tim PORSENI DIY tingkat tunggal putra Pencak Silat Seni Nasional di Jakarta tanggal 7-14 Agustus 2004, dan berbagai prestasi yang lain. PPS CEPEDI IAIN Sunan Kalijaga ini memiliki enam cabang perguruan, yaitu CEPEDI Cangkringan, CEPEDI MI Sultan Agung, CEPEDI Al-Munawwir Krapyak, CEPEDI SMU Ma’arif Malioboro, CEPEDI STM Ma’arif Wates, CEPEDI Boyolali Jawa Tengah. 17) PRAMUKA RACANA SUNAN KALIJAGA - RACANA NYI AGENG SERANG Sejarah Singkat Racana Sunan Kalijaga - Racana Nyi Ageng Serang Berdirinya Gugusdepan Pramuka di IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga) berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 138 tahun 1961. Pada tahap perintisan telah dilakukan beberapa persiapan, di antaranya oleh Bapak Kolonel Bakri Syahid selaku rektor dan sekaligus menjabat Kamabigus yang telah mengundang beberapa aktivis Pramuka sebanyak 10 orang untuk diajak mendirikan sebuah Gugusdepan yang berpangkalan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hal ini disambut baik oleh Kwartir Cabang Kota Yogyakarta dan kemudian diundang ke kampus IAIN Sunan Kalijaga untuk membicarakan pelantikan pengurus Gugusdepan Pramuka di IAIN Sunan Kalijaga. Dihadiri pula oleh beberapa mahasiswa yang aktif dalam kepramukaan dan beberapa siswa PGAL pada saat itu. Sedangkan yang melantik adalah Letkol Soedjono Ag selaku Ka Kwarcab, yang sekaligus sebagai Kepala Daerah Tingkat II Kota Yogyakarta. Dari sinilah akhirnya berdiri Gugusdepan yang berpangkalan di IAIN Sunan Kalijaga yang kemudian resmi ditetapkan pada tanggal 17 Juli 1973 dan merupakan Gugusdepan Perguruan Tinggi pertama di Yogyakarta. Pada waktu itu diketuai oleh Kak Bijuri Binhas dan sekretarisnya adalah Kak Sarifah Aziz. Nama Racana sebagai Pandega belum dipakai saat itu, baru kemudian pada tahun 1976 digunakan nama Rawing Sunan Kalijaga dengan lambangSilhouette Sunan Kalijaga. Struktur kepengurusannya belum terpisah antara putra dan putri, meskipun untuk Racana putri sudah menggunakan nama Dewi Sartika. Pada kepengurusan periode 1983, nama Racana putri menggunakan nama Nyi Ageng Serang yang dicetuskan oleh M. Afif Anshori setelah mengikuti Pengembaraan Desember Tradisional (PDT) yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Kwartir Cabang 1205 Kotamadya Yogyakarta pada tanggal 19-26 Desember 1983 sebagai Sangga Kerja yang menelusuri rute gerilya Nyi Ageng Serang yaitu dari Kemusuk, Boyolali, Yogyakarta. Dari biografi dan perjuangan yang diperoleh selama perjalanan itu muncul ide untuk menggunakan nama Nyi Ageng Serang untuk Racana putri. Pada tahun 1983 itulah kepengurusan mulai dipisah antara Racana putra dengan ketua M. Afif Anshori dan Racana putri dengan ketua Rini Indriati. Kepengurusan dilantik di Pantai Glagah, Kulonprogo, sejak itulah secara resmi digunakan nama Racana Sunan Kalijaga – Nyi Ageng Serang. Gerakan Pramuka UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terdapat di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan juga merupakan organisasi intra kampus yang terlepas dari unsur politik. Selain itu Gerakan Pramuka di Perguruan Tinggi juga mempunyai keunggulan yang lebih, sebab di dalamnya para anggota dituntut mampu mengamalkan Tri Bina Gerakan Pramuka, yaitu Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat sehingga pengembangan nalar, intelektual, dan pengabdian terhadap masyarakat dapat seimbang. Gerakan Pramuka UIN Sunan Kalijaga mempunyai nama racana yaitu Racana Sunan Kalijaga untuk racana putra dengan nomor gugusdepan 1501 dan Racana Nyi Ageng Serang untuk racana putri dengan nomor gugusdepan 1502. Prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh Racana Sunan Kalijaga – Racana Nyi Ageng Serang beberapa tahun terakhir, antara lain : 1. Juara Umum Perkemahan Pramuka Pandega se-DIY dalam rangka HUT XIV Racana Jenderal Soedirman – Racana Cut Nyak Dien, pangkalan UPN Veteran tahun 2004 (Trophy Rektor UPN Veteran) 2. Juara II Tunggal Putra dalam Kejuaraan Tenis Meja yang diselenggarakan Racana KH. Ahmad Dahlan – Racana Nyi Ahmad Dahlan, pangkalan UAD Yogyakarta tahun 2004 3. Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna Perkemahan Wirakarya VIII Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia di Padang, Sumatera Barat tahun 2006 (Trophy Ka Kawrnas) 4. Juara III Lomba Sketsa Perjuangan Rakyat Jambi dalam rangkaian kegiatan Temu Karya Pramuka Penegak Pandega (TKTD) se-Sumatera dan Jawa di IAIN STS Jambi tahun 2008 (Trophy Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi) 5. Terbaik II Lomba MTQ Tafsir Bahasa Arab Perkemahan Wirakarya Nasional IX PTAI se-Indonesia di IAIN STS Jambi tahun 2009. 6. Sangga Putra Terbaik Pandega pada kegiatan Pengembaraan Desember Tradisional jalur Tentara Pelajar di Yogyakarta pada tahun 2009 7. Juara II Lomba Kaligrafi Putra dalam rangkaian kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional XI PTAI Se-Indonesia di Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, Batam, tahun 2012 DAFTAR PUSTAKA 1. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/universitas/1 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Islam_Negeri_Sunan_Kalijaga_Yogyakarta 3. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/universitas/3 4. http://kopmauinsuka.wordpress.com/struktur-organisasi/ 5. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/17/jamaah-cinema-mahasiswa-jcm 6. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/16/ukm-studi-dan-pengembangan-bahasa-asing 7. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/15/gita-savana 8. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/14/al-mizan 9. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/13/taekwondo 10. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/12/ukm-olah-raga 11. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/11/ksr-pim-unit-vii-iain-sunan-kalijaga-yogyakarta 12. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/10/lpm-arena 13. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/9/teater-eska 14. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/8/inkai-institut-karate-do-indonesia 15. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/7/mapalaska-mahasiswa-pecinta-alam-iain-sunan-kalijaga 16. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/6/orkes-gambus-al-jamiah-oga 17. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/5/koperasi-mahasiswa 18. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/4/kordiska 19. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/3/resimen-mahasiswa 20. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/index/10 21. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/2/cepedi 22. http://uin-suka.ac.id/index.php/page/ukm/detail/1/pramuka-racana-sunan-kalijaga-racana-nyi-ageng-serang

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

About